Pensiunan PNS Tetap Produktif di Usia Senja Dengan Usaha Kain Kafan
LIPUTAN SILAMPARI.COM–Pensiun tidak membuat Bapak Abdul Mutolib kehilangan semangat untuk tetap produktif. Setelah mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama lebih dari 30 tahun, pria yang kini berusia 65 tahun ini memutuskan untuk menjalankan usaha unik, yaitu **penjualan kain kafan. Usaha yang dijalaninya sejak beberapa tahun terakhir ini berkembang pesat dan menjadi sumber penghasilan tambahan baginya di usia senja.
Abdul Mutolib, yang tinggal di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara, mengaku bahwa usaha ini berawal dari permintaan masyarakat setempat. “Awalnya, saya hanya memenuhi permintaan tetangga dan keluarga yang membutuhkan kain kafan. Seiring waktu, banyak orang dari desa-desa lain juga mulai datang karena tahu saya menyediakan kain kafan berkualitas dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Kain kafan yang dijual Abdul Mutolib tidak hanya terbatas untuk penduduk sekitar, tetapi juga sering dibeli oleh toko perlengkapan jenazah di wilayah Muratara dan sekitarnya. Berbekal pengetahuan dan jaringan luas yang ia bangun selama menjadi PNS, Abdul Mutolib berhasil mengembangkan usahanya dengan cara yang sederhana namun efektif.
Tidak hanya menyediakan kain kafan, Abdul Mutolib juga menjaga kualitas produk yang dijualnya dengan memilih bahan kain yang halus dan sesuai dengan syariat Islam. "Bagi saya, usaha ini tidak hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari ibadah. Saya selalu berusaha menyediakan kain kafan yang baik dan sesuai kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Selain mengurus usahanya, Abdul Mutolib juga aktif dalam kegiatan sosial di desa. Dengan pengalaman hidup yang panjang, ia kerap memberikan motivasi kepada generasi muda untuk tidak ragu memulai usaha di usia berapapun. "Saya ingin menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap produktif. Selama kita masih punya semangat dan kemauan, ada banyak hal yang bisa kita lakukan," pesannya.
Di masa pensiun yang biasanya identik dengan beristirahat, Bapak Abdul Mutolib justru memilih untuk terus berkarya dan membantu masyarakat dengan usaha kain kafannya. Semangatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya, terutama bagi para pensiunan yang ingin tetap aktif dan produktif.(Wal).
Tidak ada komentar